Jaringan Tepat Untuk Kemajuan Bisnis

0 komentar


Untuk perusahaan yang sedang berkembang dan yang baru akan memulai bisnis seperti Anda, memilih jaringan untuk perusahaan menjadi hal yang sangat penting. Jaringan dengan keunggulan efektif, efisien dan bisa dimaksimalkan patut dijadikan pilihan. Ada beberapa tips dalam memilih jaringan diantaranya:

Wireline Networking

Jika kantor Anda memiliki 50-250 PC, menempati gedung yang luas dan banyak ruangan yang dibatasi oleh tembok tebal, menginginkan jaringan tertutup dengan standar keamanan tinggi, kami sarankan menggunakan jaringan kabel (Wireline Networking), karena tipe jaringan ini lebih efisien dan aman.


Wireless Networking

Jika kantor Anda memiliki 1-50 PC dengan ruangan yang memiliki ruas meja bersekat pendek, kami sarankan menggunakan jaringan Nirkabel (Wireless Networking/tanpa kabel) agar lebih ringkas, sederhana dan dinamis.


Manage Service

Pilihan piranti jaringan yang Manage Service atau jaringan yang memungkinkan untuk penambahan aplikasi seandainya sewaktu-waktu kebutuhan jaringan Anda bertambah.


Secure System

Pilihlah jaringan yang aman sehingga mempermudah mengakses data-data perusahaan.


Work Anywhere

Pilihlah jaringan yang menggunakan teknologi Virtual Private Networks yang memudahkan Anda untuk bekerja dari mana saja.


Access Customer Data Wherever, Whenever

Untuk kelancaran hubungan bisnis Anda dengan pelanggan, kami sarankan menggunakan jaringan yang dapat mengakses data pelanggan dari mana saja dan kapan saja.


Be Prepared for The Future

Pilihlah jaringan yang berorientasi teknologi masa depan, dimana jaringan yang Anda pilih bisa disesuaikan dengan kebutuhan jaringan Anda di masa depan.


Streamline Network Management

Untuk lebih mengefektifkan dan menekan biaya perusahaan, pilihlah jaringan yang bisa dikombinasikan antara data/suara dengan aplikasi lainnya dalam bentuk rangkaian yang sederhana.


Reduce Costs

Pilihlah jaringan yang memiliki sistem komunikasi komprehensif untuk suara, video dan data, dengan proses implementasi yang sederhana sehingga dapat menghemat biaya operasional perusahaan.


Memilih Brand yang Reliable

Sangatlah penting memilih jaringan dari brand yang dapat diandalkan, terpercaya dan aman sehingga dapat meminimalisir hambatan yang bisa mengganggu kelancaran bisnis Anda baik sekarang ataupun di masa yang akan datang

Ketika Mahasiswa Islam Jauh dari Tuntunan Agama

0 komentar

Satu hal paling urgen yang seringkali dilalaikan oleh banyak manusia adalah tentang hakikat dirinya sebagai seorang hamba Allah Swt.. Manusia acap kali mengabaikan atau bahkan sengaja melupakannya. Dan dari akar masalah inilah timbul berbagai tindakan dosa, maksiat, kejahatan, dan kerusakan dalam kehidupan. Manusia seperti ini hidup dalam kebebasan berbuat dan bereskpresi serta melakukan apapun yang dikehendaki hatinya. Hidup tanpa ada aturan yang jelas. Orang-orang yang seperti demikian telah hilang fungsi akal dan hatinya. Akalnya tidak lagi bisa membedakan antara yang baik dan buruk. Dan hatinya tidak lagi bisa membedakan antara yang benar dan salah.

Allah Swt. telah mengatur kehidupan manusia dalam al-Qur`an dan sunnah Rasulullah Saw.. Manusia yang menyadari dirinya sebagai seorang hamba akan selalu mengikuti petunjuk yang diturunkan Allah Swt. dan diajarkan Rasul Saw.. Hidupnya akan penuh dengan kebaikan dan nilai-nilai manfaat. Manusia seperti demikian adalah orang-orang yang Allah gambarkan sebagai ûlul albâb, orang-orang yang berakal. Sehingga nampak jelaslah adanya perbedaan yang mencolok antara orang-orang yang menjalankan fungsi akal dan hatinya. Dan adanya perbedaan antara orang-orang yang hatinya hidup dengan orang-orang yang hatinya sakit atau telah mati.

Kita sebagai pelajar dan mahasiswa Islam tentu harus lebih cerdas dalam hal ini. Kita telah belajar Al-Qur`an, Hadits, Aqidah, Fiqh dan beraneka ragam ilmu agama lainnya. Dari berbagai pembelajaran tersebut banyak hal yang telah kita pahami dan ketahui. Kita sudah mengenal Allah Swt., sunnah Rasul Saw., aturan-aturan syar`i, dan batas-batas dalam berbuat serta berekspresi. Ada koridor yang harus dijaga dan tidak boleh dilanggar. Kita bukan seperti orang-orang kafir yang boleh berbuat seenak hati, bukan seperti orang-orang awam yang masih dangkal dan jauh pemahaman agamanya. Tapi kita adalah muslim dan penuntut ilmu syar`i.

Sebagai seorang pelajar kita tidak hanya dituntut pintar, menguasai berbagai macam pengetahuan, tapi kita juga dituntut untuk soleh secara pribadi, akhlak, sikap, dan dalam hubungan dengan orang lain. Kesalehan yang mencakup seluruh aspek. Ini yang tidak dipahami dan disadari oleh sebagian pelajar islam. Sehingga kita banyak melihat pelajar islam sering kali melakukan tindakan-tindakan yang tidak layak bagi seseorang yang bergelar pelajar islam.

Contoh yang sering kita lihat adalah pacaran. Pacaran sudah menjadi budaya yang sulit rasanya untuk dihilangkan. Jalan bareng, nelpon tanpa batas waktu dan kata, chating yang berkepanjangan dan sebagainya telah begitu mengakar dalam diri sebagian pelajar islam. Interaksi yang terlalu dekat dengan lawan jenis ketika dalam kegiatan-kegiatan, acara rihlah, bahkan dalam forum-forum keilmuwan dan dakwah juga sering terjadi. Kerusakan moral telah meluas dan semakin parah.

Sebagian muda-mudi ada yang sentimen atau berpandangan negatif pada mahasiswa dan mahasiswi yang menikah ketika masih kuliah. Akan tetapi, apakah mereka tidak risih melihat mahasiswa/i yang pacaran, yang belakangan ini sudah menjadi pemandangan biasa. Seperti , jalan berduaan, makan di restoran berduaan, sehingga kita sangat sulit membedakan mana yang telah menikah dan mana yang belum, karena prilaku mereka seperti orang yang sudah menikah.

Dari segi pakaian, masih banyak kita temukan kaum muslimah yang pakaiannya ketat, transparan atau mengundang perhatian, sedangkan ia belajar di institut pendidikan Islam. Atau mahasiswa yang penampilannya tidak mengesankan dirinya seorang pelajar islam.

Hal lainnya adalah, tidak terjaganya mata, mata yang sering jelalatan dan melihat sesuatu yang akan mengotori hati, pikiran, dan membangkitkan hasrat nafsu birahi. Atau menghabiskan waktu dan hari-hari dengan hiburan-hiburan cengeng, yang membuat seseorang lemah mental dan iman. Hiburan yang tidak membangun jiwa, tidak menambah ilmu dan manfaat, hiburan yang tidak mendekatkan seseorang pada kebaikan dan pada Allah Swt.. Dan banyak hal lainnya yang kalau kita sorot lebih jauh dan mendalam, yang terjadi di lingkungan dan dalam kehidupan seorang manusia muslim dan mahasiswa/i islam.

Setiap orang memang boleh berekspresi, tapi harus diingat ada batasan yang mesti ia perhatikan dan jaga. Bukannya bisa berbuat seenak hati. Kita harus menyadari bahwa diri kita adalah seorang hamba Allah Swt.. Setiap saat Allah Swt. senantiasa melihat, mendengar dan mengetahui kata-kata, perbuatan dan isi hati kita. Kalau hal ini betul-betul kita pahami dengan baik, tentu berbagai kerusakan akhlak, moral, amal, ilmu dan seterusnya tidak akan terjadi dalam kehidupan kita.

Ketika band dijadikan sebagai hiburan oleh para penuntut ilmu agama, timbul pertanyaan, kenapa harus musik band? Apa tidak ada lagi hiburan lain yang lebih manfaat dan lebih pantas diadakan oleh kita selaku penuntut ilmu agama? Kenapa kita seolah-olah meninggalkan al-Qur`an sebagai penghibur hati? Walaupun ada beberapa alasan mereka yang membenarkan musik band, diantaranya adalah ungkapan, "Kan yang penting lirik lagunya islami," akan tetapi dari alasan ini muncul sebuah pertanyaan, apakah mereka yang mendengarkannya merenungi atau menikmati kata-kata yang ada dalam lagu tersebut, atau mereka terhibur adalah semata-mata karena alat musik yang dimainkan? Menurut penulis, masih banyak alternatif lain yang lebih pantas bagi kita sebagai penuntut ilmu syar`i.

Tulisan ini tidaklah bermaksud untuk menyudutkan beberapa pihak, tapi penulis ingin menghimbau pada kita semua untuk sama-sama mengenali hakekat diri kita sebagai seorang manusia, seorang hamba Allah Swt. dan seorang pelajar islam. Sehingga dengan adanya kesadaran yang penuh dalam diri kita akan hal ini, bisa menghantarkan kita semua untuk menjadi pribadi muslim yang soleh dan solehah sebagaimana yang diinginkan Allah Swt.. Kita hidup di dunia hanya sebentar, dan waktu sebentar itu tidaklah tepat kiranya kita gunakan untuk hal-hal yang tidak berguna apalagi untuk hal-hal yang akan mencelakakan kita di akhirat kelak.

Memang setiap kita punya persepsi masing-masing dan setiap individu berhak menentukan sikap dan pilihan terhadap dirinya. Namun alangkah bijaknya kita yang lemah dan tidak tahu ini berkaca pada petunjuk Allah Swt. dan Rasul Saw. dengan pikiran yang jernih dan hati yang bersih. Sehingga nampak jelaslah bagi kita kebenaran dan kemungkaran itu, jelaslah bagi kita jalan mana yang harus kita tempuh dan jalan mana yang harus kita tinggalkan.

Terakhir, semoga pembaca bijak dalam memahami tulisan ini , mengambil sisi positif dan manfaatnya. Dan bila terdapat kesalahan dalam penempatan atau penggunaan kata, terlebih dahulu penulis menyampaikan permintaan ma`af dan mengharapkan perbaikan dari pembaca sehingga diantara kita terbina saling mengingatkan pada kebaikan.

Independensi.

0 komentar
Menurut fitrah kejadiannya, maka manusia diciptakan bebas dan merdeka. Karenanya kemerdekaan pribadi adalah hak yang pertama. Tidak ada sesuatu yang lebih berharga dari pada kemerdekaan itu. Sifat dan suasana bebas dan kemerdekaan seperti diatas, adalah mutlak diperlukan terutama pada fase/saat manusia berada dalam pembentukan dan pengembangan. Masa/fase pembentukan dari pengembangan bagi manusia terutama dalam masa remaja atau generasi muda.

Mahasiswa dan kualitas-kualitas yang dimilikinya menduduki kelompok elit dalam generasinya. Sifat kepeloporan, keberanian dan kritis adalah ciri dari kelompok elit dalam generasi muda, yaitu kelompok mahasiswa itu sendiri. Sifat kepeloporan, keberanian dan kritis yang didasarkan pada obyektif yang harus diperankan mahasiswa bisa dilaksanakan dengan baik apabila mereka dalam suasana bebas merdeka dan demokratis obyektif dan rasional. Sikap ini adalah yang progresif (maju) sebagai ciri dari pada seorang intelektual. Sikap atas kejujuran keadilan dan obyektifitas.
 
Copyright 2009 My Blog.
BloggerTheme by BloggerThemes | Design by 9thsphere